World Clean Up Day

HARI BERSIH BERSIH SEDUNIA 19 SEPTEMBER


Hari Bersih-bersih Sedunia adalah aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi yang bertujuan untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah laut. Aksi ini merupakan acara global terbesar di bawah organisasi independen Let's Do It World. 

Tanggal 19 September 2020 akan diperingati sebagai hari bersih-bersih sedunia, yang dikenal dengan sebutan World Cleanup Day (WCD). World Cleanup Day adalah salah satu gerakan sosial terbesar di dunia yang menggerakkan masyarakat di beberapa negara untuk membersihkan planet bumi.

Faktanya, belum banyak yang tahu tentang gerakan bersih-bersih ini, terutama di Indonesia. Lima tahun belakangan, Indonesia mulai aktif bergabung dan berkontribusi dalam gerakan WCD, dan menarik sejumlah relawan untuk bergabung serta melakukan kegiatan bersih-bersih di beberapa daerah di Indonesia.

Awal Mula Gerakan World Cleanup Day

Aksi World Cleanup Day merupakan aksi bersih-bersih serentak yang diinisiasi pertama kali oleh organisasi masyarakat di Estonia Eropa Utara; yang disebut Let’s Do It pada 2008. Kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan 50.000 orang untuk membersihkan seluruh negara dalam waktu lima jam. Melihat kesuksesan ini, pada tahun 2011 Yayasan LDIW didirikan untuk menyebarkan dan menerapkan pola kegiatan bersih-bersih di suatu negara dalam satu hari, yang serentak dilakukan di seluruh dunia.

Gerakan WCD berada di bawah naungan Yayasan Let’s Do It World (LDIW), yang bertujuan untuk menyatukan komunitas global dan meningkatkan kesadaran serta melakukan perubahan dalam mewujudkan aksi untuk bumi yang bersih dan sehat. 

Saat ini Yayasan LDIW sedang berfokus pada rencana besar menuju dunia bebas sampah 2020, dengan meluncurkan program Keep It Clean, yang mengacu pada prinsip Circular Economy, dengan melakukan tiga kegiatan utama:

Pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan – memberikan edukasi di beberapa sektor yang bertujuan untuk menggiring perubahan sikap.

Bekerjasama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk memfasilitasi proses untuk mengadopsi dan menjalankan sistem Manajemen Sumber Daya yang berkelanjutan dan mengedepankan lingkungan.

Peningkatan kesadaran melalui kegiatan sipil besar-besar seperti World Cleanup Day, pemetaan limbah, dll.

World Cleanup Day Dilakukan Serentak di 157 Negara

Gerakan WCD berhasil kejar mimpi menghasilkan komitmen dari jaringan-jaringan negara yang tergabung di dalamnya, yang memiliki tujuan untuk membebaskan planet bumi dari permasalahan sampah.

Pada tahun 2019, gerakan WCD berhasil mengumpulkan 18 juta relawan di 157 negara dan berhasil mengumpulkan sampah terbesar sepanjang sejarah manusia. Lima tahun terakhir, Indonesia adalah berpartisipasi dalam gerakan WCD dan konsisten dalam melakukan kegiatan bersih-bersih di beberapa daerah di Indonesia. Sesuai dengan keterangan dari Kementerian KLHK, pada tahun 2019 WCD di Indonesia berhasil melibatkan 9,5 juta relawan, dan mengumpulkan 15.000 ton sampah.


World Cleanup Day di Indonesia

Penyelenggaraan World Cleanup Day dilaksanakan oleh Let’s Do It Indonesia (LDII), yang merupakan jaringan dari Yayasan Let’s Do It World. WCD Indonesia digerakkan oleh core team nasional yang terdiri dari 11 organisasi yaitu Let’s Do It Indonesia, DFW Indonesia, Indorelawan, Peduli Ciptaan Indonesia, Trash Hero Indonesia, Social Designee, Gerakan Mari Berbagi, Gerakan Pramuka Indonesia, Clean Action, Qlue, JCI Indonesia dan Pepelingasih.


Pada tahun 2019, Indonesia menjadi negara dengan jumlah relawan terbesar di dunia, yaitu sebanyak 7.688.332 (7,6 juta) orang. Jumlah relawan ini menempati peringkat nomor satu di dunia, mengalahkan Pakistan dan Amerika Serikat. Para relawan berasal dari 1.000 komunitas yang tersebar merata di 34 provinsi, dan berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 14,8 juta kg. Pencapaian ini pun diakui oleh internasional.

Berdasarkan studi yang dirilis oleh McKinsey and Co. dan Ocean Conservancy, Indonesia adalah negara penghasil sampah terbesar di dunia setelah Cina. Aksi Indonesia di gerakan WCD merupakan wujud nyata bangsa Indonesia dalam mengurangi sampah.

Berkat keberhasilan ini, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah untuk Leaders Academy Asia & Oceania 2019, yang merupakan kegiatan pelatihan untuk semua leaders yang memimpin kegiatan WCD di negaranya masing-masing. Indonesia akan menghadirkan 29 provinsi untuk mengikuti pelatihan ini.

World Cleanup Day menjadi momentum sinergi komunitas dengan instansi Pemerintah Daerah terkait, pemangku kebijakan, komunitas peduli lingkungan dan lapisan masyarakat. Seluruh pihak menjadi satu kesatuan untuk meningkatkan kesadaran dalam mengelola sampah dengan lebih bijaksana.

World Cleanup Day juga merupakan aksi yang sejalan dengan kampanye dari pemerintah Indonesia yaitu Gerakan Indonesia Bersih. Hadirnya WCD diharapkan menjadikan aksi penguat yang dapat terus membantu pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia bersih. Dalam hal ini, WCD telah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan juga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.


Berdasar surat dari Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, Kementerian LHK nomor S.333/PSLB3/PS/PLB-O/8/2020 tanggal 26 Agustus 2020, kegiatan WCD tahun 2020 ini akan dilaksanakan pada tanggal 19 September 2020, berupa “Aksi Cleanup dan Pilah Sampah Dari Rumah”. Tema kegiatan ini adalah “bersatu Untuk Indonesia Bersih” yang relevan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang sedang dihadapi saat ini.


Semoga bermanfaat. 

Florentina Widyastutie


Komentar